“Pedas atau sedang?” tanya abang-abangnya.
Lho, Ini mau makan mi ayam, atau gado-gado sih, kok
ditanyain mau pedas atau sedang. Kan nanti terserah yang makan, kalau mau pedas
kasih aja sendiri sambalnya yang banyak, kalau mau nggak pedas nggak usah
ditambahin sambal. Gitu aja kok repot. Ya kan.. ya kan..
Melihat ada yang sedang makan mi ayam dengan bibir jontor dan ekspresi kepedesan, maka kami pilih yang versi sedang saja. Daripada nanti perut kenapa-kenapa.
Melihat ada yang sedang makan mi ayam dengan bibir jontor dan ekspresi kepedesan, maka kami pilih yang versi sedang saja. Daripada nanti perut kenapa-kenapa.
Dan pesananan pun tiba. Dari penampakannya sih biasa saja
tidak ada yang spesial. Tidak terlihat cabai yang akan bikin kepedesan di atas mangkok. Baiklah kita coba saja dulu, aduk-aduk. Ternyata ada cabai di bagian bawahnya. Wah kalau tidak hati-hati dan diaduk bisa keselek cabe nih.
Akhirnya kesampaian juga makan mi ayam ulek ini. Aneh kan namanya mi ayam ulek. Gegara postingannya Henny Zidane, kita bertiga (bareng Anna dan temannya) janjian makan mi ayam ini. Sambil makan sambil cerita-cerita. Udah kayak temen lama yang baru ketemu, padahal ini kali pertamanya makan bareng sama temen SMA yang nggak pernah sekelas.
Kenapa diberi nama Mie ayam cabe ulek, apanya yang diulek.
Akhirnya kesampaian juga makan mi ayam ulek ini. Aneh kan namanya mi ayam ulek. Gegara postingannya Henny Zidane, kita bertiga (bareng Anna dan temannya) janjian makan mi ayam ini. Sambil makan sambil cerita-cerita. Udah kayak temen lama yang baru ketemu, padahal ini kali pertamanya makan bareng sama temen SMA yang nggak pernah sekelas.
Kenapa diberi nama Mie ayam cabe ulek, apanya yang diulek.
Yang diulek adalah cabainya, pembeli ditanya
terlebih dahulu, pedas atau sedang. Karena akan ada cabai rawit merah segar
yang sudah direbus dan akan diulek terlebih dahulu di mangkok mi, sebelum mi
dan pelengkap mi ayam dimasukkan. Kalau mau sedang, penjual memasukkan 3 buah
cabai rawit dan kalau mau pedas ada 5 buah cabai yang akan diulek.
Ternyata nggak cuma unik karena cabainya diulek, rasa mi nya juga enak. Kami memerhatikan saat bapak penjual mi mengambil mi yang masih dibungkus, tapi bungkusnya tidak bermerk. "Jangan-jangan mi nya buat sendiri," seorang teman nyeletuk.
Akirnya saya tanya nih sama bapak penjual mi yang bernama Pak Radin. Beliau memang membuat sendiri mi nya. ada 2 jenis mi, seperti yang saya makan dan ada yang lebih lebar. Mmm kapan-kapan patut dicoba mi yang lebar.
Seru juga mie ayam cabe ulek ini, karena cabai yang diberikan benar-benar bagus dan fressh. Terkadang kalau makan mi ayam, sambalnya suka ada yang berbau, pembeli tidak tau kalau-kalau cabai yang digunakan bisa saja cabai yang sudah busuk.
Rasanya cuma satu-satunya nih yang begini di Jakarta. Meskipun cuma berjualan di pinggir jalan tapi unik dan enak. Harganya pun murah, mi ayam biasa harganya Rp 12 ribu, kalau yang spesial Rp 20 rb. Saya pikir mi ayam cabe ulek ini baru, ternyata Pak Radin sudah berjualan selama 37 tahun. Wow selama itu, berarti mi ayam ini termasuk kuliner legendaris di Jakarta.
Alamat: Sebelah SDN. 09 Kayu Putih atau Donbosco, Jakarta Timur
Buka: Jam 5.30-16.00 (tapi siang aja udah habis)
Akirnya saya tanya nih sama bapak penjual mi yang bernama Pak Radin. Beliau memang membuat sendiri mi nya. ada 2 jenis mi, seperti yang saya makan dan ada yang lebih lebar. Mmm kapan-kapan patut dicoba mi yang lebar.
Seru juga mie ayam cabe ulek ini, karena cabai yang diberikan benar-benar bagus dan fressh. Terkadang kalau makan mi ayam, sambalnya suka ada yang berbau, pembeli tidak tau kalau-kalau cabai yang digunakan bisa saja cabai yang sudah busuk.
Rasanya cuma satu-satunya nih yang begini di Jakarta. Meskipun cuma berjualan di pinggir jalan tapi unik dan enak. Harganya pun murah, mi ayam biasa harganya Rp 12 ribu, kalau yang spesial Rp 20 rb. Saya pikir mi ayam cabe ulek ini baru, ternyata Pak Radin sudah berjualan selama 37 tahun. Wow selama itu, berarti mi ayam ini termasuk kuliner legendaris di Jakarta.
Alamat: Sebelah SDN. 09 Kayu Putih atau Donbosco, Jakarta Timur
Buka: Jam 5.30-16.00 (tapi siang aja udah habis)
No comments :
Post a Comment