Wednesday, September 28, 2016

Inspirasi: Nasi Goreng sambal Ijo


Tempatnya tepat di seberang Universitas Islam Jakarta (UIJ),  di sebelah Dapoer Kite. Sesuai namanya D’Green cafe, ornamen tempatnya dominasi warna hijau. Bangku berwarna hijau dan ada lampu yang berbentuk bulat besar seperti lampion berwarna hijau dan orange. Semuanya berada di outdoor area, kecuali tempat masaknya. Tapi nggak usah takut kehujanan karena ada atapnya. Oh ya meskipun namanya cafe, tapi tempatnya kecil. Kalau menurut saya sih lebih tepatnya dinamakan kedai.

Meski sering lewat sana, saya nggak ngeh kalau ada tempat ini. Dan ini pertama kalinya saya kesini. Banyak sekali jenis makanan di menunya, seperti aneka nasi goreng, mi, bihun. Roti dan pisang bakar dengan berbagai toping, pasta, bento, dan aneka minuman. Kalau dilihat harganya yang lumayan murah, mungkin tempat ini ditujukan bagi para mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan perutnya.

Ada satu menu, namanya D’green bento. Berhubung lagi pengen makan bento, jadi saya order apalagi ada embel-embel d green  kemungkinan ini signature dishnya d’green cafe. Eaaaaa. Tapi ternyata kosong. Pilih lagi menu-menu makanan dan pilihan jatuh pada nasi goreng. Itu pilihan standar kalau udah nggak tau mau pesen apa lagi. Standar banget kan karena dimana-mana juga banyak yang jual nasi goreng. Tapi pengen nyoba apa rasa nasi goreng di tempat ini. 

Udah order, liat menu lagi lebih teliti. Eh nemu ada nasi goreng sambal ijo (sepertinya menu baru, soalnya menu yang ada di zomato nggak ada) Akhirnya saya ganti orderannya dan dibawa pulang. Waktu itu jam setengah 2 dan tempatnya lagi kosong, tapi berisik banget soalnya waktu itu karena tempat sebelahnya lagi di renovasi. 

15 menit lebih pesanan saya jadi, agak lumayan lama dibanding tukang nasi goreng sebelah rumah yang cuma butuh waktu kurang dari 10 menit untuk membuat sepiring nasi goreng. Nggak sabar untuk mencobanya di rumah.

Nasi gorengnya lumayan berwarna hijau, meski nggak hijau banget. Rasa standar, berasa juga bumbu-bumbunya (nggak cuma berasa asin). Nggak cuma pakai cabe ijo, tapi pakai cabe merah juga, karena pas makan kelihatan ulekan cabe merah. Mungkin kalau nggak pakai cabe merah hanya cabe ijo aja nggak terasa pedas. Selain cabe ijonya diulek untuk memberi warna hijau pada nasi, ada juga irisan cabe hijau pada nasi. Cuma nasinya agak kering sepertinya kelamaan di goreng. 

nasi goreng sambal ijo, harga 13k


Porsi nasi goreng standar, saya mah cukup. kalau cowok dan orang yang abis macul kayaknya kurang ya. Saya makan sama ibu, dan si Ibu nyeletuk ini enak kalau ditambahin ikan teri dan sayuran. Iya ya kalau ditambah sawi kan warnanya lebih seru. 

Kalau ditanya mau balik lagi atau nggak ke tempat ini. Kemungkinan iya, yang saya pesan pasti nasi goreng sambal ijo, nasi gorengnya unik, tapi minta nasi gorengnya ditambah sayuran, dan ikan teri. 
Atau coba bikin sendiri aja, ditambahin ikan teri, sayuran, ulekan cabe rawit dan potongan cabe rawit, kayaknya enak banget. Yuks. Semoga menginspirasi.






D'Green Cafe Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

No comments :

Post a Comment